Strategi Glance untuk Ekspansi di Indonesia

Glance akan mulai mengadakan turnamen esports yang bisa diikuti oleh para pengguna Nostra

Selama pandemi, jumlah penonton dari konten game dan esports mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, sekarang, viewership dari berbagai platform streaming game justru mulai menurun.

Menariknya, Glance justru hendak melakukan ekspansi besar-besaran di Indonesia pada tahun ini. Glance merupakan perusahaan teknologi konsumen yang menawarkan berbagai platform digital, seperti Glane, Nostra, dan Roposo. Pada dasarnya, platform Glance memungkinkan pengguna smartphone untuk mengonsumsi berbagai konten di lock screen ponsel.

Saat ini, ada lebih dari 400 juta smartphone yang sudah dilengkapi dengan platform Glance. Dalam pernyataan resmi, Piyush Shah, Co-founder InMobi Group dan President & COO Glance mengatakan bahwa hiburan, game, dan teknologi merupakan tiga kategori yang paling digemari di Glance. Dan dari tiga platform milik Glance, Nostra merupakan platform yang dibuat untuk kalangan gamers. Glance ingin menjadikan Nostra sebagai platform yang memungkinkan gamers untuk tidak hanya bermain game, tapi juga menonton konten gaming serta ikut serta dalam turnamen esports.

Game Kasual dan Hypercasual di Nostra 

Saat ini, Nostra memiliki sekitar 400 game. Kebanyakan game yang bisa dimainkan di Nostra masuk dalam genre kasual atau hypercasual. Yashashvi Takallapalli, VP & GM Gaming, Glance mengatakan, untuk menyediakan ratusan game di Nostra, Glance bekerja sama dengan developer dari berbagai negara, termasuk Australia, India, Indonesia, Timur Tengah, dan Vietnam.

Statistik terkait platform Nostra.

Sebagai bagian dari strategi Glance untuk melakukan ekspansi di Indonesia, mereka akan menyediakan puluhan game dalam Bahasa Indonesia. Dalip Shahri, Director of Market Development Glance Indonesia menyebutkan, mereka kini telah menyiapkan 40 game dalam Bahasa Indonesia. Dari 40 game tersebut, 10 game telah bisa dimainkan di game center Nostra.

Tidak berhenti sampai di sana, Glance akan merilis 40 game baru dalam Bahasa Indonesia di Q1 2023. Dalip percaya, keberadaan game di Nostra tidak hanya menguntungkan para pengguna, tapi juga developer lokal.

Yas menjelaskan, alasan mengapa Glance ingin menyediakan dan memperbanyak game dalam Bahasa Indoensia adalah karena mereka ingin membantu para gamers untuk merasa familier dengan game-game yang ada di Nostra.

"Di India, kami melihat bahwa game tentang mitos lokal atau menyertakan karakter lokal, game-game tersebut sangat populer," ujar Yas, dalam wawanara eksklusif dengan Hybrid.co.id. "Kami ingin melakukan pendekatan yang sama di Indonesia."

Nostra ingin menawarkan konten gaming dan esports.

Yas percaya, hubungan antara Glance dan developer game merupakan simbiosis mutualisme, sama-sama menguntungkan. Bagi Glance, semakin banyak game yang bisa dimainkan di Nostra, semakin besar pula daya tarik platform itu untuk para gamers. Sementara bagi developer, Yas mengatakan, mereka akan mendapatkan untung karena Nostra bisa membantu para developer dalam akuisisi pemain baru dan mendorong tingkat engagement.

Setiap gamer punya genre game favorit masing-masing. Karena itu, demi bisa menyajikan game yang sesuai dengan selera para gamers, Glance mencoba untuk memperbanyak jenis game yang tersedia di Nostra. Ke depan, Yas mengungkap, Glance berencana untuk menambahkan jumlah game yang tersedia di Nostra, dari 400 game menjadi 1.000 game.

"Ketika seorang gamer menyukai genre tertentu di Nostra, kami akan menonjolkan kategori tersebut," ujar Yas, saat ditanya tentang bagaimana Glance bisa menyajikan game dan konten yang sesuai dengan selera pengguna. "Kami juga akan memberikan saran berupa kategori game lain." Dia menjadikan contoh, gamers yang menyukai puzzle game biasanya juga akan menyukai card game. Karena itulah, Glance akan juga menyajikan card game pada para pecinta puzzle game.

Turnamen Esports di Nostra

Tak berhenti di game, Glance juga ingin menampilkan konten gaming dan turnamen esports di Nostra. Dalip menceritakan, Glance telah menggandeng sekitar 50 gamers untuk melakukan streaming di Nostra secara rutin. Siaran ini biasanya ditayangkan di akhir pekan selama beberapa jam.

Viewership dari platform streaming game lain, seperti Twitch dan YouTube Gaming, mengalami penurunan pada 2022. Ketika ditanya apakah Glance mengalami hal yang sama, Yas mengatakan bahwa selama ini, viewership dari platform milik Glance selalu menunjukkan pertumbuhan.

Dalip menambahkan, time spent on screen jadi salah satu tolok ukur Glance untuk mengetahui kesuksesan Nostra. Dan dalam satu tahun terakhir, time spent on screen pengguna terus menunjukkan kenaikan. Dia berkata, pada Februari 2022, lama waktu yang pengguna habiskan di Nostra hanyalah sekitar 7-8 menit. Pada pertengahan tahun, angka ini naik menjadi 10 menit. Dan sekarang, angka tersebut kembali naik menjadi sekitar 12 menit.

Dalip Shahri, Director of Market Development Glance Indonesia.

Baik Yas maupun Dalip percaya, alasan mengapa viewership Glance tidak mengalami penurunan dan justru terus meningkat adalah karena platform Glance tersedia di lock screensmartphone. Dengan begitu, pengguna tidak perlu repot untuk mengunduh aplikasi atau membuat akun sebelum dia bisa menggunakan platform Glance.

Tahun lalu, untuk menunjukkan keseriusan mereka di esports, Glance mensponsori Garuda Pro Series Ladies Season 1. Dalip mengatakan, ada 750 gamers perempuan yang mendaftarkan diri untuk ikut dalam turnamen tersebut. Hal itu dianggap sebagai bukti akan tingginya minat gamers perempuan untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut. Karena itulah, tahun ini, Dalip menceritakan, Glance akan menggelar kompetisi khusus perempuan lain.

Ialah Nostra Goddess Tournament, turnamen Mobile Legends yang akan mengadu para gamers perempuan. Dalip mengungkap, telah ada 600 gamers yang mendaftarkan diri untuk ikut dalam turnamen tersebut.

Glance dukung Garuda Pro Series League. | Sumber: YouTube

Keadaan ekonomi makro di tahun ini diperkirakan akan kurang baik. Meskipun begitu, Glance tetap berencana untuk melakukan ekspansi. Ketika ditanya tentang hal ini, Dalip menjelaskan, alasan mengapa Glance kukuh untuk  melakukan ekspansi adalah karena mereka percaya, konsumen tidak serta-merta berhenti mengonsumsi konten ketika keadaan ekonomi memburuk. Sementara Yas menganggap, Glance memiliki produk yang memang berkualitas. Karena itu, mereka mengalami pertumbuhan secara organik.

Sumber header: TechCrunch