6 October 2022

by Lukman Azis

Review Vivo V25 5G, Ada Yang Ditambah & Adapula Yang Dikurangi

Fitur dan spesifikasi pada smartphone 5G kelas menengah vivo V25 5G ada yang ditambah dan adapula yang dikurangi

Masih ingat dengan vivo V23 5G? Smartphone 5G kelas menengah yang diluncurkan pada awal tahun 2022 ini cukup mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Sebab mengusung desain inovatif UV color-changing pada warna sunshine gold dan dilengkapi dua unit kamera depan dengan fitur dual-tone spotlight.

Penerus dari vivo V23 5G ini telah dirilis pada tanggal 12 September lalu, yakni vivo V25 5G dan dijual dengan harga sama Rp5.999.000. Ia mewarisi desain UV color-changing dengan warna baru aquamarine blue yang tak diragukan lagi keelokannya. Sayangnya ada beberapa aspek yang justru dipangkas, untuk detailnya simak review vivo V25 5G di bawah ini.

Desain Inovatif UV Color-changing

Hal yang paling menarik dari vivo V25 5G adalah desain UV color-changing pada penampang belakangnya. Khusus untuk warna aquamarine blue, vivo menggunakan material Fluorite AG Glass dan ketika terkena sinar matahari atau cahaya UV yang kuat warnanya berubah.

Kalau tidak suka dengan kemewahan ini, vivo V25 5G juga tersedia dalam warna tenang diamond black. Desain modul kamera belakangnya juga telah diperbarui, menampilkan dua lensa berukuran jumbo, satu lensa kecil, dan LED flash.

Penampilan kece vivo V25 5G turut didukung oleh bingkai datar tebal dengan sentuhan akhir glossy dan punya warna senada. Dimensi bodinya 159,2×74,2 mm dengan ketebalan di angka 7,79 mm, dan berat 186 gram.

Bingkainya terbuat dari plastik dengan tepian yang terasa sedikit tajam ketika dipegang tanpa case. Namun vivo menyediakan case transparan yang sebaiknya dipakai untuk melindungi perangkat dalam penggunaan sehari-hari.

Pada bingkai tersebut tersemat tombol power dan volume di sebelah kanan, sedangkan sebelah kirinya polos. Di sisi atas terdapat mikrofon sekunder, sisanya di bawah yang meliputi SIM tray dengan dua slot bersifat hybrid, mikrofon utama, port USB-C, dan speaker.

Desain Layar Dengan Notch Waterdrop Lawas

Beralih ke depan, vivo V25 5G mengusung layar AMOLED berukuran sedang 6,44 inci dengan resolusi FHD+ atau 1080x2404 piksel dalam aspek rasio 20:9. Spesifikasi tersebut sama seperti milik vivo V23 5G, bedanya layar vivo V25 5G lebih cerah hingga 1.300 nits.

Namun yang mengecewakan adalah dukungan refresh rate-nya yang masih pada 90 Hz, padahal harganya tidak murah. Hal aneh yang mengganjal hati saya ialah Vivo V25 5G masih menggunakan notch bergaya waterdrop. Meski desain belakangnya trendi, dari depan vivo V25 5G tampak seperti smartphone lawas atau entry-level.

Terlepas dari refresh rate dan bentuk notch, kualitas layar vivo V25 5G cukup memuaskan. Layarnya dapat menampilkan konten HDR dengan format HDR+ dan mendukung Widevine L1 untuk streaming film kualitas tinggi di Netflix, Disney+ Hotstar, Prime Video, dan layanan streaming lainnya.

Pergi ke pengaturan layar, vivo menyediakan screen color atau mode warna seperti standard, professional, dan bright dengan color temperature yang bisa disesuaikan. Serta pengaturan refresh rate antara 60Hz, 90Hz, atau Smart Switch yang secara otomatis menyesuaikan dengan skenario penggunaan.

Sensor sidik jarinya tertanam di bawah layar, berjenis optical yang disebut Screen Touch ID dan dapat mengenali penggunanya lewat sentuhan jari dengan cepat dan akurat. Vivo hanya membenamkan satu unit speaker menghadap ke bawah dan tanpa jack audio 3,5 mm, untuk pengalaman menonton film lebih baik gunakanlah earbud TWS yang punya fitur ANC.

Kamera Utama 64 MP Dengan OIS

Keunikan vivo V23 5G adalah keberadaan dua unit kamera depan dengan fitur dual-tone spotlight, sayangnya fitur tersebut tidak diwariskan kepada vivo V25 5G. Kamera depan 8 MP dengan lensa ultrawide dan dual-tone spotlight dipangkas, hanya menyisakan kamera depan 50 MP f/2.0 dengan AF, jelas ini sebuah kemunduran.

Konfigurasi kamera belakangnya juga tidak mengalami peningkatan signifikan, masih mengandalkan kamera utama 64 MP dengan aperture f/1.8 yang kini dilengkapi OIS yang sempat hilang pada vivo V23 5G. Bersama kamera sekunder 8 MP f/2.2 dengan lensa ultrawide dan 2 MP f/2.4 macro.

Dengan filter quad bayer atau pixel binning 4-in-1, secara default kamera utama 64 MP vivo V25 5G menghasilkan foto 16 MP. Mode photo-nya didukung AI Scene Recognition, Auto HDR, sejumlah filter, serta kemudahan beralih ke lensa ultrawide 0.6x, digital zoom 10x, dan macro.

Nah yang spesial adalah mode portrait-nya, yang tersedia untuk kamera depan dan belakang. Di sini Anda bisa mengatur aperture dari f0.95 hingga f16 dengan opsi bentuk bokeh seperti hearts, stars, butterfly, dan cherry blossom. Beserta mode beauty, rekomendasi posture, style, dan filter keren.

Untuk perekam videonya, kamera depan dan belakang vivo V25 5G mendukung resolusi 4K 30 fps dan 1080p hingga 60 fps. Mode kamera lainnya meliputi night, super-macro, high resolution, panorama, live photo, slow motion, time-lapse, pro, AR stickers, vlog movie, documents, double exposure, dan dual view. Berikut sejumlah hasil foto dari kamera vivo V25 5G:

Hardware & Performa

Sebagai generasi baru dari lini smartphone vivo V Series, maka wajar bila kita mengharapkan peningkatan performa. Namun yang terjadi pada vivo V25 5G adalah sebaliknya, ia ditenagai chipset MediaTek Dimensity 900, padahal vivo V23 5G sendiri menggunakan Dimensity 920.

Kabar baiknya, perbedaan antara chipset MediaTek Dimensity 900 dan 920 tidaklah jauh. Keduanya dibuat pada proses fabrikasi 6 nm, dengan CPU octa-core yang terdiri dari dua core performa berbasis Cortex-A78 dan enam core irit daya Cortex-A55, serta GPU Mali-G68 MC4.

Perbedaannya pada Dimensity 920, dua core Cortex-A78 punya kecepatan clock hingga 2,5 GHz. Sedangkan pada Dimensity 900 adalah 2,4 GHz. Sebagai gambaran, berikut hasil benchmark dari vivo V25 5G:

  • AnTutu 476.208 poin
  • Geekbench 5 single-core 708 poin
  • Geekbench 5 multi-core 2.021 poin
  • Geekbench 5 Compute 2.663 poin
  • 3DMark Wild Life 2.190 poin
  • 3DMark Wild Life Extreme 616 poin
  • PCMark Work 3.0 performance 9.212 poin

Nilai lebih pada vivo V25 5G diberikan pada konfigurasi memorinya yang lebih lapang, RAM sebesar 8 GB ditambah secara virtual 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB dengan opsi slot microSD. Sebagai informasi, vivo V23 5G datang dengan RAM 8 GB + 4 GB (virtual) dan ruang penyimpanan 128 GB tanpa dukungan slot microSD.

Smartphone yang berjalan Funtouch 12 berbasis Android 12 ini mampu mempertahankan performa yang identik seperti pendahulunya. Kapasitas baterainya 4.500 mAh dengan dukungan fast charging 44 W yang dapat mengisi hingga 61% dalam setengah jam.

Verdict Review Vivo V25 5G

Vivo V25 5G sejatinya adalah smartphone 5G kelas menengah yang berkualitas dan fiturnya lumayan komplet. Dijual dengan harga Rp5.999.000, walau spesifikasinya kurang mentereng tetapi masih dapat diajak mejeng.

Hanya saja, sebagai penerus vivo V23 5G maka wajar bila kita mengharapkan adanya penyempurnaan di sana sini. Namun yang terjadi pada vivo V25 5G, ada yang ditambah dan adapula yang dikurangi, saya yakin keputusan vivo kali ini membuat para tech reviewer geleng-geleng kepala.

Menurut saya vivo V25 5G dikembangkan dengan baik, tetapi seharusnya masih bisa jauh lebih menarik lagi. Harga Rp5.999.000 di segmen menengah tidaklah murah, konsumen pantas mendapatkan lebih. Bagaimanapun vivo V25 5G juga harus bersaing dengan para kompetitor di rentang harganya, jadi kenapa harus menahan diri vivo?

Sparks

  • Desain UV color-changing dengan bingkai datar
  • Kamera utama 64 MP dengan OIS
  • RAM virtual 8 GB dan penyimpanan internal lebih besar 256 GB

Slacks

  • Masih menggunakan notch gaya lawas waterdrop
  • Refresh rate hanya 90 Hz
  • Kehilangan kamera depan ultrawide dan fitur dual-tone spotlight
  • Chipset turun ke MediaTek Dimensity 900