13 November 2022

by Lukman Azis

Review Samsung Galaxy A04, Sejutaan Menang Banyak Dengan Kamera 50 MP

Kamera belakang 50 MP pada Samsung Galaxy A04 asyik diajak hunting konten, baik foto-foto maupun video TikTok

Belakangan ini Samsung sedang gencar menggempur pasar smartphone entry-level dengan pasukan Galaxy A04 Series. Totalnya ada tiga model yang dikerahkan, mulai dari yang paling murah Galaxy A04e (3/32 GB) yang dijual hanya Rp1.299.000, Galaxy A04 (3/32 GB) mulai dari Rp1.499.000, dan Galaxy A04s (4/64 GB) Rp2.099.000.

Meja kerja saya telah kedatangan model yang di tengah, Galaxy A04 varian memori 4/64 GB yang dibanderol Rp1.799.000. Daya tarik utama smartphone satu jutaan ini adalah kamera belakang 50 MP yang siap diajak bikin konten, ditenagai chipset MediaTek Helio P35 dengan RAM Plus hingga 4 GB, dan baterai 5.000 mAh yang awet dengan Adaptive Fast Charging 15W.

Langsung saja, berikut review Samsung Galaxy A04 selengkapnya.

Kekuatan Kamera 50 MP

Jam dua siang, matahari mulai bergerak ke samping dengan langit berawan tebal yang menanti di arah barat. Melihat cahaya yang begitu dramatis, saya ambil kunci motor dan ajak Galaxy A04 ke kota untuk menjajal kamera utama 50 MP yang ditemani kamera depth 2 MP tanpa kamera ultrawide.

Di kesempatan ini saya hanya fokus menangkap foto, bagi saya terlalu merepotkan jika harus hunting foto dan video dalam waktu yang sama. Pertama saya langsung pergi ke pengaturan rasio aspek dan pilih resolusi 50 MP, tak lupa aktifkan fitur grid lines untuk membantu mengatur komposisi.

Khusus untuk mode 50 MP, ada jeda ketika memencet tombol rana. Ini cukup mengganggu, tetapi solusinya mudah tinggal beralih menggunakan tombol volume saja. Mode kamera yang tersedia tidak banyak, hanya ada tujuh termasuk photo, pro, portrait, panorama, food, video, dan hyperlapse.

Pada mode kamera pro-nya, pengaturannya juga tidak lengkap tanpa opsi shutter speed dan manual focus. Sementara, kemampuan perekam videonya mendukung resolusi 1080p 30 fps. Terlepas dari minimnya fitur kamera, melihat hasil fotonya rasanya menyenangkan. Lihat sendiri deh.

MediaTek Helio P35 dengan RAM Plus

Puas foto-foto, malamnya saya ajak untuk push rank Mobile Legends: Bang Bang. Galaxy A04 mendukung refresh rate high dan kualitas grafis high, meski sistem merekomendasikan grafis medium. Dalam pengujian beberapa hari terakhir, 2 - 3 match per hari saya tak menemukan kendala berarti.

Sekarang bahas MediaTek Helio P35, chipset 12 nm ini banyak digunakan oleh perangkat entry-level. Juga bisa ditemukan pada Galaxy A03s, Galaxy A12, dan Galaxy A21 yang dirilis tahun 2020.

Ya, teknologi pada MediaTek Helio P35 memang terbilang lawas, CPU octa-core yang digunakan masih berbasis Cortex-A53. Terdiri dari empat core dengan kecepatan clock hingga 2,35 GHz dan sisanya 1,8 GHz, GPU-nya mengandalkan PowerVR GE8320.

Kinerja lebih baik tetap ditawarkan oleh Galaxy A04, sebab perangkat ini menjalankan sistem operasi yang ringan One UI Core 4.1 berbasis Android 12. Artinya fitur inti dan estetika One UI ada di Galaxy A04, tetapi beberapa fungsi lanjutan dipangkas.

Kestabilannya meningkat berkat teknologi RAM Plus yang menambah kapasitas RAM secara virtual hingga 4 GB, RAM total yang dimiliki layaknya 8 GB. Kapasitas baterainya besar 5.000 mAh dengan dukungan Adaptive Fast Charging 15W dan tenang masih ada adapter charger dalam paket penjualan.

Desain Simpel Build Quality Oke

Galaxy A04 mengusung desain simpel khas Galaxy A Series, bagian muka mengemas layar Infinity-V dengan sudut-sudut dan tepian bingkai yang agak membulat sehingga nyaman dipegang. Bagian belakang dan bingkai terbuat dari plastik dengan sentuhan glossy yang mudah meninggalkan bekas jari.

Unit yang saya review berwarna orange copper, opsi lainnya adalah black dan deep green. Pada tubuh Galaxy A04, dapat dijumpai tombol volume dan power tanpa sensor sidik jari di sebelah kanan. Setidaknya ada fitur face recognition yang cukup dapat diandalkan untuk membuka kunci layar dengan praktis.

SIM tray dengan dua slot kartu nano SIM dan satu slot microSD khusus berada di seberangnya. Kemudian di atas terlihat ada mikrofon sekunder sendirian dan sisanya terkumpul di bawah termasuk jack audio 3,5 mm, mikrofon utama, port USB-C, dan speaker. Secara keseluruhan, build quality-nya tidak mengecewakan dan tidak terasa barang murah.

Di bagian depan, Galaxy A04 menampilkan layar 6,5 inci jenis PLS LCD dengan resolusi HD+ atau 720x1600 piksel. Kualitas layarnya standar, umum di segmen entry-level. Di dahi tertempel notch bergaya V untuk kamera depan 5 MP dan dagunya tampak cukup tebal.

Verdict Review Samsung Galaxy A04

Sebagai smartphone entry-level satu jutaan, Galaxy A04 dibekali spesifikasi yang tidak muluk-muluk dan memang dimaksudkan untuk menangani tugas-tugas dasar ber-smartphone. Ia mengusung desain simpel khas Galaxy A Series dengan build quality yang oke, layar lapang meski kualitasnya standar, baterainya awet, dan kinerjanya dioptimalkan oleh penggunaan versi ringan One UI Core 4.1 dengan RAM Plus.

Bekal kamera utama 50 MP pada Galaxy A04 cukup asyik buat diajak bikin konten, baik hunting foto maupun konten TikTok. Namun perlu dicatat, dukungan fitur kameranya minim dan jangan berharap banyak di kondisi rendah cahaya.

Saya ingin menyoroti model dasar 3/32 GB, konfigurasinya memang terbatas tetapi menang banyak dengan harga Rp1.499.000, bahkan di e-commerce bisa didapat dengan harga promo Rp1,4 juta. Mau yang lebih murah, ada Galaxy A04e dengan Rp1.299.000, bedanya hanya kamera utamanya 13 MP bukan 50 MP.

Sparks

  • Kamera utama 50 MP yang asyik buat ngonten
  • Sudah menjalankan One UI Core 4.1 berbasis Android 12
  • Didukung fitur RAM Plus hingga 4 GB
  • Desain simpel dan build quality oke
  • Harga sangat kompetitif

Slacks

  • Fitur kamera terbatas
  • Chipset MediaTek Helio P35 dengan CPU lawas
  • Tanpa sensor sidik jari