Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

realme mengeluarkan sebuah smartphone dengan teknologi periskop zoom 3x namun memiliki harga yang lebih terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di kuartal pertama tahun 2024. Dengan slogan yang mereka bawa yaitu Be a portrait master, sudah menandakan bahwa peningkatan tertingginya adalah pada sisi kameranya. Hal tersebut terbukti dengan hadirnya zoom periskop pada perangkat ini.

Dengan memakai Snapdragon 7s Gen 2, perangkat ini bakal memiliki kinerja yang cukup tinggi. realme sendiri akhirnya kembali menggunakan SoC buatan Qualcomm pada perangkat yang satu ini setelah beberapa kali memakai Mediatek. Hal tersebut memang cukup ditunggu oleh banyak konsumen di Indonesia.

Dibandingkan seri sebelumnya, terjadi peningkatan pada sisi RAM dan penyimpanan internalnya. RAM yang terpasang pada perangkat yang saya dapatkan adalah 12 GB. Selain itu penyimpanan internalnya adalah 512 GB.

Untuk spesifikasi lebih lengkap dari perangkat yang saya dapatkan ini, bisa dilihat pada tabel berikut

SpesifikasiRealme 12 Pro+ 5G
SoCQualcomm Snapdragon 7s Gen 2
CPU4x2.8 GHz Cortex-A78 + 4x1.95 GHz Cortex-A55
GPUAdreno 710
RAM12 GB LPDDR5
Internal512 GB
Layar6,72 inci 2412x1080 120 Hz OLED
Dimensi161.5 x 74 x 8.8 mm
Bobot196 gram
Baterai5000 mAh 67 watt charger SuperVooc
Kamera50 MP / 12,5 MP utama, 16 MP/64 MP Periscope, 8 MP Ultrawide, 32 MP Selfie
OSAndroid 14 realmeUI 5.0

Sayang memang, realme menurunkan pengisian daya dari 100 watt ke 67 watt pada perangkat ini. Hal tersebut mungkin saja karena realme ingin memberikan investasi ke sisi lain termasuk kamera. Walaupun begitu, 67 watt masih terasa kencang untuk penggunaan saat ini.

Unboxing

Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan realme 12 Pro+. Realme sudah memberikan charger 67 watt SuperVOOC langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.

Desain

Realme 12 Pro+ 5G datang dengan 2 warna, yaitu Submarine Blue serta yang saya dapatkan adalah Navigator Beige. Menghadirkan desain jam tangan yang lebih mewah dan elegan dibandingkan dengan generasi sebelumnya, ada beberapa peningkatan. Hal tersebut seperti Polished Sunburst Dial pada bundaran kamera dan penggunaan Premium Vegan Leather.

Bagian belakang itu sendiri terdapat sebuah bundaran besar yang berisikan 4 buah bundaran kecil. Bundaran kecil di kiri atas adalah kamera utama, diikuti kamera ultrawide pada kanannya. Dibawahnya terdapat kamera zoom dan sebuah bundaran hiasan saja.

Soal aspek layar, perangkat ini memiliki dimensi 6,72 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz. Memakai panel AMOLED yang mampu menampilkan 1,07 miliar warna, sudah mendukung HDR10+ dan memiliki tingkat kecerahan puncak hingga 950 nits. Perangkat ini juga sudah dilindungi dengan gelas keras buatan realme sendiri sehingga lebih tahan terhadap goresan dan benturan.

Lanjut ke penempatan tombol-tombolnya, tombol power dan volume berada di sisi kanan perangkat. Kemudian di atas dapat dijumpai microphone dan speaker kedua. Sementara di area bawah, terdapat SIM Tray, port USB-C, serta microphonedan speaker utama. Tidak lupa pula bahwa perangkat ini sudah mendukung IP65.

Sistem operasi yang dimiliki oleh perangkat yang satu ini sudah memakai Android 14 dengan realmeUI 5.0. Hal yang paling saya bisa rasakan pada sistem operasi baru ini adalah terdapat Snap Card yang bisa menyalin kartu akses melalui NFC. Jika Anda memiliki rumah dengan kunci digital, Anda bisa menyalin kuncinya dengan perangkat ini dan sudah saya coba.

Kamera Utama 50MP dengan Sensor Sony IMX890

Setelah menggunakan ISOCELL pada perangkat sebelumnya, realme kembali memakai Sony dengan IMX 890. Untuk kamera periscope, realme mempercayakan pada Omnivision dengan OV64B. Kamera selfie-nya memakai Sony IMX615. Sayangnya tidak jelas sensor mana yang digunakan pada kamera ultrawide-nya.

Kamera utamanya mampu menangkap gambar yang sangat bagus pada saat kondisi cahayanya bagus. Detailnya baik dan tingkat ketajamannya sangat bagus. Warnanya mengandung tingkat kontras yang tinggi.

Kamera periskop dapat menangkap gambar dengan baik pada zoom 3x. Walaupun begitu, pada beberapa kasus Anda akan menemukan sedikit noise yang hampir kasat mata. Namun, gambar yang dihasilkan memiliki profile yang mirip dengna kamera utamanya.

Hasil kamera ultrawide pada perangkat ini bisa dibilang B saja. Hasilnya memang cukup baik walaupun tingkat ketajaman dan warnanya tidak akan bisa menang dengan ke 2 kamera di atas. Momen sehari-hari masih bisa diambil dengan baik.

Walau memakai sensor Sony, namun hasil selfie-nya masih kurang memuaskan. Ya, hasilnya memang dapat menangkap detail yang cukup. Namun, tingkat ketajamannya kurang dan warnanya juga kurang keluar.

Snapdragon 7s Gen 2 yang cukup kencang

SoC Snapdragon 7s Gen 2 memang tergolong baru digunakan di Indonesia. Kinerjanya sendiri merupakan yang paling rendah di antara seri 7 terbaru Snapdragon. Walaupun begitu, bukan berarti kinerja dari SoC ini rendah.

Terbukti bahwa saat bermain Genshin Impact, perangkat ini mampu diajak berlari pada 55 fps. Hal tersebut didapat dengan menggunakan setting tertinggi pada 60 fps. Hal ini membuatnya aman dipakai untuk bermain game apa pun pada platform Android.

Untuk benchmark, bisa dilihat pada grafik berikut ini

Hasilnya memang dapat dilihat bahwa realme 12 Pro+ mampu meninggalkan beberapa SoC yang masih beredar saat ini. Hal tersebut tentunya akan membuat para penggunanya tidak akan merasa lag atau pelan saat menggunakannya.

Uji baterai: 5000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. realme 12 Pro+  dapat bertahan hingga 17 jam 10 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 67 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 43 menit.

Verdict

Bagi para penggemar fotografi, ada saat di mana kamera utama saja tidak cukup untuk mengambil gambar. Keperluan untuk mengambil gambar zoom memang tidak bisa terelakkan. Hal tersebut pula yang membuat realme meluncurkan 12 Pro+ yang memakai kamera periskop.

Kinerja dari realme 12 Pro+ yang disokong oleh Snapdragon 7s Gen 2 memang cukup baik. Hal tersebut berarti semua game dan aplikasi mampu dijalankan dengan sangat baik. Hal ini juga didukung dengan baterai yang mampu bertahan selama seharian.

Kamera utama yang digunakan memang memiliki hasil yang bagus. Hal tersebut juga terjadi pada kamera zoom yang akan membuatnya bisa diandalkan. Walaupun begitu, sayang memang kamera selfie dan wideangle tidak sebaik kamera utamanya walaupun masih menghasilkan gambar yang cukup baik.

Harga dari perangkat yang saya dapatkan dengan RAM 12GB dan internal 512GB adalah Rp. 6.999.000. Jika kemahalan, ambil saja versi yang lebih rendah dengan RAM 8 GB dan internal 256GB pada harga Rp. 5.999.000. Dengan begini, semua orang bisa merasakan teknologi periskop dengan harga yang tidak menyakiti kantong.

Sparks

  • Kinerja Snapdragon 7s Gen 2 yang cukup kencang
  • Sertifikasi IP65
  • Pelindung kaca yang lebih kuat walau bukan Gorilla Glass
  • NFC yang sudah bisa menyalin kartu akses
  • Periskop dengan harga yang tidak mencapai 7 juta rupiah
  • Desainnya mewah dan cantik

Slacks

  • Kamera selfie dan wideangle yang kurang bagus
  • Pengisian daya turun dari 100 watt ke 67 watt vs 11 Pro+
  • Harganya masih cukup tinggi