19 October 2022

by Dimas Galih W.

Menjajal Intel Core i7 12700H dan Intel ARC A370M di Lenovo Yoga 7i

Mencicipi bermain game dengan Intel ARC A370M yang mungkin sebentar lagi akan banyak ditemukan di Indonesia

Pada akhirnya, saya merasakan GPU mobile terbaru dari Intel, yaitu Intel Arc A370M. Sebenarnya, artikel ini saya buat khusus untuk menguji laptop Lenovo Yoga 7i. Namun ternyata, spesifikasi laptop tersebut yang diberikan kepada saya dengan yang beredar di Indonesia berbeda. Lenovo Yoga 7i yang beredar di Indonesia menggunakan Intel Core i7-1260P.

Laptop yang saya dapatkan merupakan Lenovo Yoga 7i yang menggunakan prosesor Intel Core i7-12700H dan GPU discrete Intel Arc A370M. Tentunya, rentang kinerja dari 1260P ke 12700H akan sangat jauh, sehingga tidak akan sama dengan apa yang dijual di Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin mencoba menggunakan Intel Arc A370M serta Intel Core i7 12700H yang sudah terpasang pada Lenovo Yoga 7i yang saya dapatkan.

Intel Arc Alchemist A270M sendiri diluncurkan oleh Intel pada tanggal 30 Maret 2022 yang lalu. GPU ini dibangun dengan proses pabrikasi 6 nm dan menggunakan prosesor grafis DG2-128. DG2-128 ini sendiri memiliki sekitar 7.200 juta transistor dan menggunakan 128 unit eksekusi. Tentunya, GPU yang satu ini sudah memiliki dukungan terhadap DirectX 12 Ultimate, hardware raytracingvariable-rate shading, serta masih banyak lagi.

Daya yang dibutuhkan oleh GPU yang satu ini maksimum adalah 35 watt. GPU ini sendiri terhubung langsung dengan menggunakan antarmuka PCIe 4.0 x8. A370M yang saya dapatkan bisa berjalan pada clock GPU hingga 2050 MHz dari 500 MHz dengan clock memori pada 1750 MHz.

Berikut adalah tampilan dari CPU-Z dan GPU-Z dari prosesor serta GPU yang saya gunakan untuk pengujian kali ini

Menjajal kinerjanya

Terus terang, laptop Lenovo Yoga 7i ini sudah saya gunakan selama 3 minggu. Selain digunakan untuk bekerja seperti menulis artikel dan editing gambar serta video, saya juga menggunakannya untuk bermain game seperti Valorant dan PUBG. Sayang memang, beberapa kali A370M seperti kurang bertenaga saat menjalankan beberapa game yang saya mainkan.

Hal tersebut memang patut dimaklumi, mengingat GPU yang satu ini memang termasuk dalam kelas entry level. Beberapa situs di luar menyandingkan GPU ini dengan NVIDIA RTX 3050 Mobile. Namun sepertinya Intel harus lebih giat dalam meningkatkan performanya melalui driver yang ada. Pada saat pengujian, saya menggunakan driver dengan versi 31.0.101.3430.

Oleh karena itu, saya pun membuka database lama untuk membandingkan Intel Core i7-12700H + Arc A370M pada Lenovo Yoga 7i dengan beberapa laptop yang pernah saya uji sebelumnya.

Core i7-12700H

Prosesor yang digunakan pada laptop ini adalah Core i7-12700H. Prosesor ini memiliki total 14 inti yang terbagi dalam 6 P-Core (12 thread) dan 8 E-Core sehingga memiliki total 20 threads. Basis daya yang dimiliki adalah 45 watt dan bisa melonjak hingga 115 watt saat Turbo-nya menyala. Prosesor ini sendiri menggunakan proses pabrikasi Intel 7 atau 10 nm.

Hasil pengujian yang saya lakukan memperlihatkan bahwa Intel Core i7-12700H masih berada di belakang 11800H pada beberapa pengujian. Saya pun sudah menggunakan profile Performance agar kinerjanya tidak lagi tertahan. Namun, sepertinya memang inilah yang dapat disajikan oleh Intel Core i7-12700H pada beberapa pengujian. Berikut adalah hasilnya.

Hal ini tentu saja membuktikan kalau kinerja prosesor Intel Core i7-11800H masih mumpuni jika dibandingkan dengan generasi terbarunya. Bahkan pada beberapa pengujian rentang kinerjanya cukup jauh. Jadi bagi Anda yang masih memiliki laptop dengan Intel Generasi ke 11, sepertinya belum saatnya untuk mengganti laptop Anda.

Intel Arc Alchemist A370M

Untuk mencoba menguji GPU baru dari Intel ini, saya menghadirkan kembali GPU NVIDIA RTX 3050 dan Quadro T1200. Tentu saja, saya ingin mengetahui seberapa kencang kinerja GPU discrete yang satu ini bila dibandingkan dengan para pesaingnya. Sayang memang, saya tidak memiliki data GPU lawas sehingga tidak bisa membandingkannya dengan yang lebih rendah. Berikut adalah hasilnya.

Dapat terlihat jelas bahwa GPU Intel Arc A370M pada Lenovo Yoga 7i tidak mampu menyaingi kedua pembandingnya yang berasal dari NVIDIA. Jika dibandingkan dengan RTX 3050, beda kinerjanya memang terpaut cukup tinggi. Entah apakah memang perangkat yang saya gunakan masih kurang optimal atau memang Intel masih butuh mematangkan driver yang ada.

Jika dilihat, kinerja Intel Arc A370M bukanlah lambat. Kinerja seperti ini masih bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan lainnya dalam bekerja. Lalu bagaimana saat digunakan dalam bermain game?

Bermain Game

Saat bermain game, sepertinya hanya Valorant saja yang mampu dijalankan pada profile paling tingginya tanpa kekurangan tenaga. Hal tersebut terbukti karena saya menggunakan laptop ini untuk bermain game ringan tersebut. Namun hal tersebut berbeda ketika saya memainkan beberapa game kelas atas lainnya.

Ada beberapa game yang saya harus pasang pada profile lowest, bukan low. Hal ini sangat dibutuhkan agar bisa mendapatkan framerate yang lebih tinggi lagi. Tentunya, GPU ini akan bisa menjalankan game lebih kencang lagi pada saat resolusinya diturunkan. Namun untuk pengujian kali ini saya pasang resolusinya pada 1080p.

Verdict

Kehadiran sebuah GPU baru memang sudah ditunggu oleh banyak kalangan. Hal tersebut tentu saja agar kita tidak terpaku dengan 2 merek saja yang saat ini mendominasi pasar GPU. Kehadiran pilihan baru dari Intel membuat konsumen memiliki pilihan lain yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Intel Arc A370M yang ada pada Lenovo Yoga 7i tentu saja bisa membuat kinerja menjadi lebih baik dari grafis terintegrasi.

Kinerja dari GPU yang satu ini memang tidak sekencang para pesaingnya. Apalagi, kinerja gaming yang terpaku pada profile low - lowest saja. Namun, dengan kinerja seperti ini setidaknya masih bisa membuat para penggunanya bisa bermain game yang tidak bisa dilakukan oleh sebuah grafis terintegrasi seperti Irix Xe. Selain itu, kinerjanya akan lebih baik untuk software yang membutuhkan hardware acceleration.

Sayangnya, pilihan GPU yang satu ini masih sangat jarang di Indonesia (dan mungkin bahkan di seluruh dunia). Semoga saja Intel bisa membuat Intel Arc benar-benar menjadi pilihan lain dengan harga yang lebih terjangkau.