12 June 2023

by Daniel Hamiaz

Google Cloud Paparkan Rencana Percepatan Adopsi AI Generatif yang Bertanggung Jawab di Indonesia

Pemanfaatan AI generatif diharapkan bisa mendongkrak ekonomi dan membantu pekerjaan masyarakan Indonesia di berbagai bidang

Dalam acara Google Cloud Jakarta Summit 2023 yang diselenggarakan pada 8 juni 2023, Google Cloud meluncurkan sejumlah solusi dan program baru yang dapat diakses semua organisasi di Indonesia, untuk membantu mereka dalam  berinovasi dengan kecerdasan buatan (AI) secara cepat, aman, dan bertanggung jawab.

Dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan ini, Google Cloud berharap Indonesia dapat mengatasi masalah penting bagi masyarakat dan segmen masyarakat yang kurang terjangkau. Tak hanya rencana, Google Cloud sudah memulainya dengan menyoroti sejumlah kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

Terdapat tiga upaya penting yang disampaikan, yaitu meliputi:

1. Membangun SDM Terampil untuk Ekonomi AI

Teknologi AI semestinya dimanfaatkan untuk membantu dan membuka peluang pekerjaan. Agar pintu karir di bidang AI generatif lebih mudah diakses, Google Cloud mempersembahkan Cloud Skills Boost Program, yaitu sebuah program yang meliputi tujuh kursus untuk mengembangkan keterampilan AI generatif baru secara gratis.

Dengan fasilitas ini, peserta diharapkan akan memahami perbedaan antara AI generatif dan jenis AI lainnya, cara menyesuaikan model AI generatif siap pakai (pre-trained) untuk digunakan pada aplikasi, cara memanfaatkan AI secara bertanggung jawab, dan banyak lagi. Setelah memperoleh keterampilan dasar AI generatif, peserta dapat mengambil kursus machine learning dan data science lainnya.

Selain itu, terdapat pula sertifikasi IT yang telah diakui industri, sehingga masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan keahlian di bidang AI cloud yang memang sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

2. Meningkatkan adopsi AI generatif oleh perusahaan

Dalam beberapa bulan terakhir, Google Cloud sudah memperkenalkan sejumlah teknologi untuk membantu inovasi AI generatif. Salah satunya adalah ketersediaan Generative AI Support on Vertex AI yang berfungsi untuk membantu organisasi mempercepat adopsi AI mereka.

Dukungan ini mencakup Model Garden yang memberi data scientist dan praktisi AI di perusahaan akses ke model AI generatif siap pakai dan Generative AI Studio untuk membantu mereka menyesuaikan model tersebut dan dengan cepat mengintegrasikannya ke dalam aplikasi dan situs web milik mereka.

Model Garden memiliki lebih dari 60 model dari Google dan sejumlah mitranya, termasuk model untuk meringkas dan menerjemahkan teks dalam berbagai bahasa, melakukan percakapan secara berkelanjutan, membuat teks dari audio, membuat gambar dengan kualitas kelas studio berdasarkan deskripsi teks, serta membuat dan memperbaiki kode software.

Google secara konsisten akan terus mengevaluasi modelnya secara ketat, untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip AI yang bertanggung Jawab. Ketika menggunakan Vertex AI, pengguna selalu memiliki kontrol penuh atas data mereka dan data tidak perlu keluar dari lingkungan penyewa cloud yang disediakan pelanggan. Data akan terenkripsi dan tidak dibagikan atau digunakan untuk melatih model Google.

Salah satu contoh yang diberikan adalah Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) yang telah menjadi pengguna awal platform Vertex AI Google Cloud. Penggunaan inovatif Vision API (antarmuka pemrograman aplikasi) telah memungkinkan mereka terintegrasi secara aman dengan database ID pemerintah Indonesia, sehingga identitas nasabah baru—baik dari kantor cabang, agen BRILink, maupun aplikasi selulernya—dapat diverifikasi secara otomatis dalam hitungan detik dengan Optical Character Recognition.

Dengan penilaian kredit secara instan dan minimalnya kemungkinan terjadi pemalsuan identitas, mereka dapat membuat keputusan yang lebih mantap terkait pemberian pinjaman. Bank BRI kini sedang menjajaki potensi penggunaan solusi AI generatif Google Cloud untuk meningkatkan kualitas chatbot milik mereka, meningkatkan produktivitas karyawan, dan mengotomatiskan pembuatan konten

3. Mempercepat Pertumbuhan Startup AI Lokal

Sebanyak 70% dari 100 unicorn teratas dunia—termasuk GoTo Group, Kopi Kenangan, dan Traveloka—telah beralih ke Google Cloud demi memanfaatkan kapabilitas analitik cloud, AI, dan ML-nya yang terbaik di industri sebagai upaya untuk berkembang secara cepat dan merintis industri baru.

Di bidang perikanan, sebuah aggregator supply chain dan perdagangan perikanan yang terintegrasi bernama Aruna, telah membangun dan menjalankan ekosistem digital di Google Cloud, sehingga memungkinkan lebih dari 39.000 nelayan lokal meningkatkan pendapatan mereka sebesar 3 hingga 12 kali lipat.

Mereka juga menggunakan data GPS terintegrasi dari perahu nelayan dengan Google Earth Engine, untuk memastikan para nelayan menangkap ikan di wilayah yang diizinkan. Dan kini, Aruna ingin menerapkan ML untuk memahami dampak berbagai faktor pada pendapatan nelayan, misalnya cuaca dan besarnya upaya menangkap ikan, agar dapat merekomendasikan cara untuk mengoptimalkan hasil mereka.

Contoh lainnya adalah KoinWorks, sebuah neobank di Indonesia yang juga telah berkolaborasi dengan Google Cloud dan Devoteam untuk memanfaatkan analitik cloud dan AI untuk melakukan proses seperti pemeriksaan know-your-customer dan know-your-business yang biasa dilakukan bank. Ketika masalah agunan menjadi hambatan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan pinjaman untuk berkembang, model penilaian kredit internal KoinWorks mengombinasikan data transaksi UMKM, data inventaris gudang, data Google Profil Bisnis, dan sumber data lain, untuk membantu para UMKM ini mendapatkan persetujuan pinjaman.

Untuk mendukung lebih banyak startup tahap seed hingga Series A di Indonesia yang menggunakan AI sebagai teknologi inti dalam mengembangkan produk atau solusi utama mereka, Google for AI Startups Cloud Program sekarang tersedia untuk menanggung biaya cloud mereka hingga USD350.000 selama dua tahun.

Bagi startup berbasis AI dalam tahap pre-seed, program ini menyediakan kredit cloud gratis senilai hingga USD2.000 untuk membantu mendanai pengembangan proof-of-concept mereka dan menunjukkan produk mereka kepada calon investor dan pelanggan.

“AI dan khususnya AI generatif akan berdampak besar pada masyarakat dan perdagangan. Bank BRI, Aruna, dan KoinWorks telah menjadi contoh hebat tentang bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara bertanggung jawab untuk mentransformasi layanan digital dan membuka peluang baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan menyediakan kursus keterampilan, model siap pakai, alat yang sangat ramah developer, serta dukungan startup baru di Indonesia, Google Cloud memperkuat komitmennya untuk memberdayakan organisasi baik besar maupun kecil agar dapat memanfaatkan inovasi AI generatif secara mudah dan cepat, sekaligus tetap melindungi data, aplikasi, dan pengguna mereka,” kata Megawaty Khie, Regional Director Google Cloud Indonesia dan Malaysia.